Persib Bandung: Juara ISL 2014

by - 7.11.14

Selamat, Wilujeng, dan Congratulation


Hai kamu. Yah kamu, klub sepak bola yang berasal dari Kota Bandung. Buatku kamu bukan sekedar klub sepak bola biasa. Aku telah mengenalmu sejak dari kakek, bapa, dan aa suka padamu. Aku senang melihat binar-binar mata mereka ketika menyaksikan kamu berlaga. Aku masih ingat saat aku masih sangat kecil, kakek bersila memangku aku yang tak bisa diam ketika kamu ada dilayar kaca. Yah, kakek selalu begitu, bersila di kursi kotaknya dan melihat lurus mengikuti permainan mu. Kemudian Bapa, aku juga selalu ingat ketika kamu akan memulai permainan, Bapa sudah duduk di sudut kursi panjang yang menghadap televisi. Lalu, ia akan mulai memainkan mimik wajah ketika kamu mulai beraksi. Bapa tak banyak bicara ketika memperhatikan permainanmu. Aku hanya akan mendengar teriakan Bapa sekali dua kali saat kamu gagal atau sukses menjebol gawang. AA. Aa adalah pengemar mu yang paling setia. Aku selalu ingat sebelum peluit panjang menandakan kamu mulai bermain, aa selalu berusaha solat. Berdoa katanya, supaya kamu menang. Aa berbeda dengan Bapa yang menikmatimu dalam diam. Aa sangat ekspresif. Dari mulai matanya yang berbinar melihatmu, mulutnya yang tak pernah berhenti bicara mengometarimu,  tangannya yang mengepal ikut sebal saat kamu kalah, juga kakinya yang melompat saat kamu menang. 

Ini penting untuk disebut, aa selalu bilang nonton kamu tuh pake hati. Ga ada klub diluaran sana yang bisa nandingin kamu. Aku percaya ini benar, karena cuman kamu yang bisa bikin aa bilang anjing goblog  saat kamu dilicikin orang. Banting-banting barangpun biasa terjadi dirumah jika kamu kalah. Yah, menonton kamu memang menguras hati keluarga aku. Hal yang ga kalah menarik adalah ketika kamu menang. Ah, ini mah bikin aku kangen suasana dirumah. Semua jadi senang riang damai dan bahagiaaa. 

Ada satu hal lain tentang kamu dan aku. Bukan cuman kakek, bapa, dan aa yang suka sama kamu. Ibu dan nenek penting juga untuk dibahas. Nenek setiap ada laga kamu, pasti akan berjalan dengan tangan di pinggang mendekati tivi. Kemudian, duduk sambil sedikit membongkokan punggungnya dan mulai bertanya macam-macam. Yang paling sering ditanyanya adalah sabaraha-sabaraha (berapa skornya). Lalu lalu Ibu, sosok paling menyejukkan ditengahnya terkurasnya hati. Ibu selalu bilang doa, doa, dan doa biar kamu menang. Semoga Allah melancarkan kamu, menghukum pihak yang licik, meringankan pertandingan kamu. yah, ibu selalu semoga ini yaa semoga itu yaa. :)

Kamu tahu, kamu pride tak hanya buat kota Bandung dan Jawa Barat tapi buat aku. Aku selalu senang saat kamu menang. Memang alasannya bukan hanya karena kamu tapi karena orang-orang yang aku sayangi juga senang. Aku tak begitu mengerti sepak bola. Namun saat menontonmu aku seperti memengertikan diri diantara para penonton. Dan kamu tahu, hanya melihat pertandingan bola kamu sajalah aku bisa setia menonton selama 90 menit. 




Hari ini, 7 November 2014 aku berharap aku sedang bersama Kakek, Bapa, , Ibu, Nenek, dan Aa melihat kemenanganmu. Namun, Allah belum menginjinkan kami menikmati kemenanganmu bersama. Kakek dan Nenek sudah kembali pada Allah. Bapa dan Ibu ada di Bandung, Aa ada di Balikpapan, dan aku sendiri disini di Belanda. Tak apa, semoga suatu saat kamu akan menghadirkan kemenangan lain saat kami bersama (nenek dan kakek di hati). Terima Kasih kamu, Yah kamu, Persib Bandung. Selamat menjadi Juara Indonesia Super League 2014. 


Photo By: @infobdg





You May Also Like

0 comments